Beberapa orang bertanya tentang UFS, sebetulnya UFS ( Universal Flash storage ) sudah dikenal lumayan lama, tapi mungkin saja beberapa rekan baru tertarik setelah menjumpai gejala kerusakan nya pada berbagai produk, misalnya xiaomi mi5, akan tetapi ternyata beberapa kawan belum mengetahui kalau UFS bukan lah e-MMC, walau kebanyakan UFS yang beredar saat ini berkemasan mirip emmc yaitu BGA 153 ( oleh rekan rekan disangka e-MMC deh, beberapa rekan malah coba koneksikan ke berbagai socket emmc dan software emmc, yah tidak bisa terbaca ) semoga tulisan ini dapat sedikit membantu. Universal Flash Storage (UFS) atau dalam produknya juga dikenal sebagai 3D NAND MEMORY, adalah teknologi terapan pada FLASH MEMORY bergerbang dasar NAND, teknologi ini seolah hadir untuk menggantikan teknologi NAND MEMORY sebelumnya yaitu e-MMC. dimana telah kita ketahu bahwa e-MMC adalah teknologi percepatan NAND dengan built in controller, UFS juga masih serupa dalam hal ini, yaitu sebuah controller yang akan mengkoordinasikan protocol komunikasi dari NAND MEMORY kepada external HOST. Perbedaan yang paling mencolok antara e-MMC dan UFS adalah : 1. Lebih tingginya kapasitas bandwidth dan lebih cepatnya interkoneksi / antarmuka / interface dari logic core pada UFS dibanding e-MMC 2. Dapat menyusun kapasitas yang lebih besar dalam chip yang sama, sehingga memang trend UFS ini adalah untuk menyediakan storage 32 GB dan lebih, dalam teknologi 3D - 32 layer, yaitu menambah jumlah layer secara vertical, tanpa harus berdampak ke besarnya ukuran dimensi chip, rata rata mengunakan 9 x 9mm PoP atau 8.5 x 11mm dalam kapasitas yang besar, misal 32 GB / 64 GB atau 128 GB sekalipun. 3. Konsumsi daya yang lebih rendah dari pada arsitektur e-MMC, karena dengan teknologi ini konsumsi daya hanya pada NAND die yang aktif / sedang diakses saja, sedangkan yang lain akan masuk mode sleep pada waktu idle. 4. Apabila pada e-MMC terdapat batasan / kekurangan yaitu tidak dapat melakukan operasi pembacaan dan penulisan di waktu bersamaan, maka UFS dapa melakukan nya dalam waktu bersamaan, sehingga beberapa operasi content akan membuat e-MMC akan terasa terbatas pada bandwidthnya, bahkan pada teknologi e-MMC yang terakhir yaitu 5.1 saja batasan batasan ini akan sangat terasa apabila kita berbicara perbandingan dengan UFS. Experience up to 33% higher bandwidth with our ultra-fast UFS products (versus the e.MMC 5.1 interface). kemasan paling umum ( saat ini ) pada ic flash memory bergerbang NAND dengan jenis UFS ini, adalah TFBGA95 dan TFBGA 153, yang perlu diingat adalah kemasan mandirinya adalah 153, sedangkan 95 hanya beberapa saja yang menggunakan, karena biasanya tertumpuk diatas modem processor buatan samsung yaitu shanon333. Benefit yang dirasakan tentu saja, seperti lebih cepatnya akses memory, seperti pada waktu pemrosesan perangkat itu sendiri, misal pada waktu boot, pada waktu menjalankan berbagai aplikasi, ataupun pada waktu sync dengan pc, pada perangkat yang menggunakan UFS ini sebagai storage nya. dipersiapkan untuk kebutuhan terkini atas kebutuhan storage yang besar, tetapi juga harus dapat diakses cepat. Tentu saja selain membutuhkan perangkat yang berprocessor cepat, teknologi dual data rate Ram yang prima, kita juga memerlukan storage kita mampu diakses cepat ( contoh sehari hari pada personal computer pada umumnya, apabila anda telah menggunakan processor super, dengan ram super, akan terasa lambat juga apabila anda masih menggunakan hdd dan bukan ssd ) ini mungkin gambaran umum kenapa perangkat handphone kita juga mulai beralih menggunakan storage yang lebih cepat. Teknologi memory harus mengikuti perkembangan zaman, dimana tidak saja perkembangan processor dari perangkat, atau aplikasi, akan tetapi teknologi RF pun juga mendesaknya kearah sana, misalnya saat teknologi 5G yang dikatakan akan jauh lebih cepat daripada teknologi data transmit 4G / LTE-A saat ini, yang akan menunjang berbagai real virtual video dan banyak komunikasi internet super cepat lain nya dengan berbagai aplikasi. jadi dengan perkembangan teknologi dari semua sisi secara bersamaan, diharapkan tidak terjadi masalah bottleneck. Pada UFS, kita simplekan saja dengan memahami terdapatnya dua bagian utama, agar udah dipahami yaitu : 1. initiator 2. target dimana initiator akan memberikan perintah ( commands ) atau permintaan ( request ) dan target yang akan melakukan nya. Initiator adalah bagian dari core logic block ( controller ) dari UFS, sedangkan target yang dimaksud disini adalah Logical unit ( LU ), dimana setiap LU akan menerima dan memproses perintah atau permintaan dari controller. Setiap Logical Unit memiliki address, yang dikenal dengan istilah Logical Unit Number ( LUN ) karena independent, maka masing masing LUN, dimulai dari logical address 0x00000000, dan length / size adalah kelipatan dari 128 KB Penerapan secara phisical, selain User data area, di non-volatile storage media dari UFS, biasanya akan terdapat 2 boot LUN’s, 1 RPMB LUN’s dan 4 General purpose LUN’s. Dimana kedua boot LUNs dapat dipakai untuk tempat system boot code dan will dapat digunakan peran nya dalam boot procedure, sedangkan RPMB LUN dipersiapkan untuk diakses menggunakan authenticated operations dengan security algorithm masing masing vendor perangkat yang telah dipersiapkan, lalu keempat partisi general purpose akan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan “khusus”dari vendor, mengikuti tata cara masing masing hardware yang diimplementasikan ( apabila diperlukan ) masih banyak nih bahasan nya, tunggu yah kawan, nanti saya bagikan lagi yang lain, sementara ini saya lampirkan : Pin distribusi UFS BGA153 ------------------------------- Contoh product, UFS dari beberapa pabrikan -------------------------------------------------- Contoh fisik UFS bga 153 : ------------------------------ mohon maaf atas kekurangan dalam penyampaian ini jangan sungkan untuk menambahkan dan berdiskusi di thread ini terima kasih, br Yongky felaz, SP. PIT.